OPEN SOURCE
Hai teman-teman...kali ini kita akan membahas tentang open source, simak baik-baik yaaa...
Kekurangan Software Open Source
PENGERTIAN OPEN SOURCE
Sumber terbuka (open source) adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet Pola pengembangan ini mengambil model ala bazaar, sehingga pola Open Source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya dorongan yang bersumber dari budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah program Open Source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan termotivasi untuk menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik kepada orang banyak.
Pola Open Source
lahir karena kebebasan berkarya, tanpa intervensi berpikir dan mengungkapkan
apa yang diinginkan dengan menggunakan pengetahuan dan produk yang cocok.
Kebebasan menjadi pertimbangan utama ketika dilepas ke publik. Komunitas yang
lain mendapat kebebasan untuk belajar, mengutak-ngatik, merevisi ulang,
membenarkan ataupun bahkan menyalahkan, tetapi kebebasan ini juga datang
bersama dengan tanggung jawab, bukan bebas tanpa tanggung jawab.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN OPEN
SOURCE
Kelebihan Software Open Source:
·
Software Open Source
biasanya dikembangkan oleh suatu lembaga atau komunitas yang ahli dibidangnya
secara bersama-sama sehingga masalah yang ditemukan bisa dengan cepat teratasi.
·
Fitur yang banyak dan
kompleks dan memiliki kemampuan yang baik.
·
Software Open Source
berlisensi GPL (General Public Licence) sehingga pengguna tidak dikenakan biaya
untuk software tersebut.
Kekurangan Software Open Source
·
Tampilan dari software
open source cenderung rumit bagi user pemula
·
Beberapa software open
source memiliki kinerja tak lebih baik dari software close source.
·
Pemula sering menemui
kesulitan dalam instalasi dan penggunaan software open source.
MACAM-MACAM LISENSI SOFTWARE
1.
Lisensi komersial (full version)
Software yang diciptakan dengan lisensi ini, memang dibuat untuk
kepentingan komersial. Sehingga pemakai yang ingin menggunakannya harus membeli
atau mendapatkan ijin penggunaan dari pemegang hak cipta. Misalnya : Sistem
operasi Microsoft Windows (98, ME, 200, 2003, Vista), Microsoft Office,
PhotoShop, Corel Draw.
2.
Lisensi Trial Software
Lisensi ini merupakan jenis lisensi yang biasa ditemui pada
piranti lunak untuk keperluan demo dari sebua software sebelum diluncurkan ke
masyarakat. Lisensi ini mengijinkan pengguna untuk menggunakan, mencopy atau
menggandakan software tersebut secara bebas. Tetapi karena bersifat demo, maka
seringkali piranti lunak dengan lisensi ini tidak memiliki fungsi dan fasilitas
selengkap versi komersilnya. Lagipula perangkat lunak versi demo biasanya
dibatasi oleh masa aktif tertentu. Contoh program tersebut misalnya program
Adobe Photoshop CS Trial Version 30 for days.
3.
Lisensi Non Commercial Use
Lisensi ini biasanya diperuntukkan untuk kalangan pendidikan
atau yayasan tertentu di bidang sosial. Sifatnya yang tidak komersial, biasanya
gratis tetapi dengan batasan penggunaan tertentu. Contoh perangkat lunak yang
memiliki lisensi ini adalah program Star Office yang dapat berjalan di bawah
sistem operasi Linux dan Windows sekaligus.
4.
Lisensi Royalty-Free Binaries
Perangkat lunak yang memiliki lisensi Lisensi Royalty-Free
Binaries serupa dengan lisensi freeware, hanya saja produk yang ditawarkan
adalah library yang berfungsi untuk melengkapi perangkat lunak yang sudah ada
dan bukan merupakan suatu piranti lunak yang berdiri sendiri.
5.
Open atau Select Lisence
Jenis lisensi yang diberikan kepada suatu pengguna yang telah
membeli atau membayar lisensi untuk penggunaan software tertentu yang akan
dipasang (install) ke beberapa perangkat komputer yang akan dipergunakan.
6.
Original Equipment Manufacture (OEM)
Merupakan jenis lisensi yang diberikan kepada setiap perangkat
yang dibeli secara bersamaan dengan penggunakan software-nya.
7.
Full Price (Retail Product)
Adalah jenis lisensi yang diberikan kepada setiap pengguna yang
telah membeli software secara terpisah dengan perangkat keras (hardware) secara
retail. Biasanya pembelian perangkat lunak (software) ini akan dilengkapi
dengan satu lembar surat lisensi yang lengkap dengan packaging serta manual
book dari software tersebut.
8.
Academic License
Adalah jenis lisensi yang diberikan kepada setiap institusi
pendidikan (sekolah-sekolah atau kampus) dengan harga khusus dan biasanya
dengan sejumlah potongan tertentu (non komersial) dan ditunjukan dengan satu
lembar surat lisensi yang dapat dipergunakan pada sejumlahperangkat seperti
yang tertera pada surat lisensi tersebut.
9.
Lisensi khusus bagi Independen Software Vendor (ISV)
Jenis Independen Software Vendor (ISV) ini adalah jenis lisensi
yang diberikan kepada setiap Independen Software Vendor (ISV) untuk pembelian
software-software yang digunakan untuk pembuatan aplikasi (Development Tools
Software) dengan harga khusus dan biasanya dengan sejumlah potongan tertentu
dan ditunjukan dengan satu lembar surat lisensi yang dapat dipergunakan pada
sejumlah perangkat seperti yang tertera pada surat lisensi tersebut. Saat ini
perusahaan pembuatan software seperti Microsoft Indonesia sudah mengeluarkan
jenis lisensi ini yang khusus diberikan kepada ISV-ISV yang berada di bawah
pembinaan Microsoft Indonesia, salah satunya adalah Perusahaan Andal Software.
10. Perangkat lunak gratis (Freeware)
adalah perangkat lunak komputer berhak cipta yang gratis digunakan tanpa batasan waktu, berbeda dari shareware yang mewajibkan penggunanya membayar (misalnya setelah jangka waktu percobaan tertentu atau untuk memperoleh fungsi tambahan). Para pengembang perangkat gratis seringkali membuat perangkat gratis "untuk disumbangkan kepada komunitas", namun juga tetap ingin mempertahankan hak mereka sebagai pengembang dan memiliki kontrol terhadap pengembangan selanjutnya. Kadang jika para pemrogram memutuskan untuk berhenti mengembangkan sebuah produk perangkat gratis, mereka akan memberikan kode sumbernya kepada pemrogram lain atau mengedarkan kode sumber tersebut kepada umum sebagai perangkat lunak bebas.
11. Perangkat lunak kongsi (Shareware)
mengacu kepada perangkat
lunak berpemilik yang disediakan untuk pengguna tanpa membayar secara uji coba
dan sering di batasi oleh koombinasi dari fungsi, ketersedian, atau kenyamanan.
Perangkat lunak kongsi sering ditawarkan
sebagai unduhan dari sebuah situs web atau sebagai cakram padat disertai dengan
sebuah bacaan seperti koran atau majalah. Alasan di balik perangkat lunak
kongsi adalah memeberikan pembeli kesempatan untuk mencoba menggunakan program
sebelum membeli lisensi untuk versi lengkap dari perangkat lunak kongsi
tersebut.
12. Perangkat lunak beriklan (Adware)
adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada sebuah jenis perangkat lunak mencurigakan (malicious software/malware) yang menginstalasikan dirinya sendiri tanpa sepengetahuan pengguna dan menampilkan iklan-iklan ketika pengguna berselancar di Internet.
Perangkat lunak beriklan adalah salah satu jenis perangkat lunak yang bersifat "stealth" (tidak terlihat) dan seringnya terinstalasi ke dalam sistem ketika pengguna mengunduhperangkat lunak freeware atau shareware dari Internet. Ada banyak adware yang beredar di Internet, dan beberapa adware tersebut memantau kebiasaan pengguna dalam menjelajahi Internet, dan mengirimkan informasi ini kepada perusahaan marketing sehingga mereka mengirimkan iklan kepada pengguna yang bersangkutan. Beberapaperangkat lunak komersial juga mengandung komponen adware yang kadang disebutkan dalam End-User License Agreement (EULA) atau tidak. Contohnya adalah peramban web Microsoft Internet Explorer 6.0 yang merangkul Alexa.com.
13. Sumber terbuka (bahasa Inggris: open source)
adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet). Pola pengembangan ini mengambil model ala bazaar, sehingga pola Open Source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya dorongan yang bersumber dari budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah program Open Source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan termotivasi untuk menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik kepada orang banyak.
Pola Open Source lahir karena kebebasan berkarya, tanpa intervensi berpikir dan mengungkapkan apa yang diinginkan dengan menggunakan pengetahuan dan produk yang cocok. Kebebasan menjadi pertimbangan utama ketika dilepas ke publik. Komunitas yang lain mendapat kebebasan untuk belajar, mengutak-ngatik, merevisi ulang, membenarkan ataupun bahkan menyalahkan, tetapi kebebasan ini juga datang bersama dengan tanggung jawab, bukan bebas tanpa tanggung jawab.
CONTOH APLIKASI OPEN SOURCE BESERTA KETERANGANNYA
- Linux, merupakan software
sistem operasi yang gratis dan sangat populer.
- XAMPP, merupakan paket software
yang berguna untuk simulasi dan pengembangan web, termasuk juga di
dalamnya Apache dan MySQL (database).
- Mozilla Firefox, merupakan
software yang berguna untuk menjelajahi halaman web di internet.
- OpenOffice, merupakan paket
software perkantoran yang berguna untuk mengolah kata, tabel dan database.
- osCommerce, merupakan software
aplikasi web yang digunakan untuk toko online.
- ClamAV & ClamWin, merupakan
software antivirus.
- Audacity, merupakan software
perekam sekaligus pengolah audio.
- GIMP, merupakan software
pengolah foto dan juga gambar digital.
- VideoLAN, merupakan software
pemutar file multimedia.
- Blender, merupakan program
untuk pembuatan model 3 (tiga) dimensi, misalnya seperti animasi dan game.
- Filezilla, merupakan softwere
jaringan yang berfungsi untuk transfer file via protokol FTP pada jaringan
komputer atau jaringan internet.
- Mplayer, merupakan ssoftware
pemutar musik yang berbasis open source.
Komentar
Posting Komentar